Cahyo Nugroho
Rabu, 25 Januari 2012
EKONOMI
Ekonomi itu asiiiikkkk. karena flexible dalam pekerjaan dan dapat menghasilkan uang banyak unuk keperluan masa depan...
Jumat, 15 Juli 2011
hamster
buat kalian pecinta hamster , mari sini share diblog saya khususnya semua jenis campbell saja dari black-lilac dari normal-satin...
kita ternak bareng haha
hamster itu asik , sekali beranak dapat banyak , cuma dari sepasang yang beda jenis bisa mendapakan beberapa jenis . tapi kita harus baik baik merawatnya , memang agak repot . tidak bisa sembarangan...
kita ternak bareng haha
hamster itu asik , sekali beranak dapat banyak , cuma dari sepasang yang beda jenis bisa mendapakan beberapa jenis . tapi kita harus baik baik merawatnya , memang agak repot . tidak bisa sembarangan...
source code
Mendengar kata ‘Source Code’, dibenak kita pasti akan tertuju pada film karya sutradara Duncan Jones yang dirilis pada tanggal 15 april 2011 kemarin. Sudah lama saya melihat trailer Source Code di Bioskop. Dan kisahnya menceritakan tentang "mesin" yang membawa ke masa lalu. Lalu mengapa film ini tidak dinamakan Time Machine? karena sudah ada yang memakainya duluan. Mengapa tidak berjudul Back To The Future? karena juga sudah ada film yang memakai nama ini tahun 85an. Mengapa tidak berjudul Time Traveler's Wife? karena memang yang memerankan bukan Eric Bana dan film ini tidak menceritakan drama percintaan lintas-waktu. Nah, saya bertanya-tanya, mengapa film ini berjudul Source Code.
Terbangun dalam tubuh seorang pria tak dikenal, Kapten Colter Stevens (Jake Gyllenhaal) menemukan dirinya menjadi bagian dari misi untuk menemukan pembom kereta Chicago. Dalam tugas yang belum pernah ia lakukan sebelumnya, Stevens menemukan dirinya menjadi bagian dari eksperimen pemerintah “Source Code,” sebuah program yang memungkinkan dia untuk menyeberang ke identitas orang lain dalam 8 menit terakhir hidupnya. Dalam hitungan detik ancaman ledakan bom ada di depan matanya. Colter kembali kehidupan insiden itu berulang-ulang, mengumpulkan petunjuk setiap kali, sampai dia bisa memecahkan misteri yang berada di belakang bom dan mencegah serangan berikutnya.
Jadi "source code" adalah bahasa pemograman komputer. Di film ini, ternyata source code diartikan sedikit berbeda. Si ilmuwan, mengatakan bahwa source code adalah sebuah tempat, dimana dari tempat itu bisa membawa subjek ke jejak-jejak otak masa lalu. Bukan mengendalikan waktu pergi ke masa lalu, tetapi "me-resignment the time", atau menugaskan kembali waktu. Di masa lalu waktu telah bertugas manjadi A, kemudian dengan source code, waktu dapat dirubah tugasnya. Nah tugas yang berbeda ini yang masih saya bingungkan, tetapi yang saya pahami, tugas yang berbeda ini dapat dilakukan di dimensi yang berbeda.
Hal yang sangat menyedihkan adalah, ketika Kapten Colter yang tidak diizinkan ayahnya bertugas sebagai kapten pesawat tempur. Tetapi demi misi menyelamatkan manusia, Kapten Colterpun pergi berperang tanpa memberi tahu ayahnya. Sampai akhirnya ia hidup dengan setengah badan dan bantuan mesin yang membawanya kemasa lalu sebelum ia pergi bertugas. Disaat itulah (hidup dalam mesin) ia menyesal tidak member tahu ayahnya dan member ucapan saying untuk yang terakhir kalinya.
Apa yang terurai dalam film itu , memang mustahil dapat terjadi dalam kisah nyata. Bahkan tidak dapat terjadi. Tapi didalam film tersebut, saya mendapatkan beberapa pelajaran yang sangat berharga. Diantaranya adalah ketika kita mendapatkan tugas, kita harus mengerjakannya dengan sungguh sungguh dan dengan kepala dingin . sekalipun kita hanya mendapatkan waktu yang sangat singkat. Karena apabila kita tidak mengerjakan tugas dengan sungguh sungguh dan tidak dengan menggunakan kepala dingin, selama apapun waktu yang akan diberikan kepada kita hasil yang didapatkan akan berantakan.
Pelajaran lain yang saya dapat yaitu soal cinta dan kematian. Cinta dan kematian datang tidak dapat diduga bisa sekarang, nanti malam, lusa, ataupun ratusan tahun lagi. Jadi jika kita menyayangi seseorang, maka katakanlah anda menayanginya. Karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi nanti. Apakah seseorang itu sudah direbut orang, atau kah kita yang sudah tidak ada umur untuk mengatakannya.
Langganan:
Komentar (Atom)

